Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 19:33:30【Resep】532 orang sudah membaca
PerkenalanCamat Tambora, Jakarta Barat, Holi Susanto meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran rumah di RT

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.
"Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa," kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.
Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.
"Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan," kata Holi.
Baca juga: Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar
Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. "Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga," ujarnya.
Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. "Infonya begitu, tapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata dia.
Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.
"Jadi korban (pria) ini ngak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.
Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las
Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
Suka(39)
Artikel Terkait
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Rutan Cipinang
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
Resep Populer
Rekomendasi

Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib

Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG

Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami